Berjalan di Atas Air & Diterpa Badai

Bagi banyak orang, Peter mungkin adalah murid Tuhan yang erat dengan moto hidup “hantam dulu, pikir belakangan”. Di kisah yang dituliskan Matius, kapal yang ditumpangi ke-12 murid Yesus telah berlayar jauh dari darat dan diterpa ombak. Sesaat sebelum fajar, Yesus menghampiri kapal mereka dengan berjalan di danau. Ketika para murid melihat dia berjalan di danau, mereka ketakutan dan berteriak, “Itu hantu!”. Yesus menenangkan mereka, “Beranilah! Ini aku. Jangan takut.” Peter berseru, “Tuhan, jika itu kamu,” jawab Peter, “Katakan padaku untuk datang kepadamu di atas air.” Tuhan berkata, “Ayo, berjalanlah.”

Kemudian, Petrus turun dari perahu, berjalan di atas air dan datang ke arah Yesus. Tetapi ketika dia melihat angin, dia merasa takut dan mulai tenggelam. Peter berteriak, “Tuhan, selamatkan aku!”

Segera Yesus mengulurkan tangan dan menangkapnya. “Kamu kurang beriman,” katanya, “Mengapa kamu ragu?” Dan ketika mereka naik ke perahu, angin mereda.

Tiga pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Peter untuk melangkah di atas “air”:

  1. Berjalan di atas air setelah Yesus memberikan izin. Tindakan iman tanpa Tuhan hanyalah tindakan yang penuh asumsi. Berjalan di atas air tidak berkaitan dengan keputusan pribadi untuk bertindak. Kita perlu meluangkan waktu untuk berdoa dan mendengarkan kehendak Tuhan untuk mengambil keputusan. Seperti yang tertulis di Yeremia 29:13, “Kamu akan mencari Aku dan menemukan Aku apabila kamu mencari Aku dengan segenap hatimu.” Satu hal yang pasti, kehendak Tuhan tidak akan pernah bertentangan dengan apa yang tertulis di Alkitab. Baca Alkitab setiap hari untuk belajar “mendengar” suara Tuhan. Seperti Peter, ketika telah diizinkan oleh Tuhan, tugas kita selanjutnya adalah untuk “keluar dari kapal”, mengambil tindakkan.
  2. Saat berada di atas air, tetaplah berjalan dan abaikan angin & badai di sekitar kita. Penyebab utama keinginan kita tidak tercapai adalah kurangnya kegigihan ketika menghadapi kegagalan. Kegagalan dan kemunduran akan selalu terjadi di dalam kehidupan semua orang. Lihat saja tokoh-tokoh Alkitab atau di dunia ini . Raja Daud yang berselingkuh dengan Batsyeba dan bahkan menghabisi suami Batsyeba. Musa yang melarikan diri setelah membunuh tantara Mesir. Lady Gaga yang ditolak untuk rekaman berkali-kali karena dirasa kurang cantik. Sir Thomas Alfa Edison yang gagal membuat bola lampu sebanyak 1000 jali. kemunduran dalam apa pun yang kita lakukan. Kegagalan dan kemunduran adalah peluang untuk belajar, bertumbuh dan memandang Tuhan. Jangan berhenti.
  3. Terus pandang Yesus. Terkadang, “badai kehidupan” kita terlihat & terasa lebih besar dan menakutkan daripada Yesus. Namun, percayalah bahwa Tuhan merasakan apa yang kita rasakan. Tuhan jauh lebih besar dari kehidupan kita.

Badai apa yang Anda alami sekarang? Tetaplah setia berjalan di dalam & bercakap-cakap dengan Tuhan. Ingat, hubungi kami untuk bantuan doa.

Dian Wahyusari

 

Komentar