Garam dan Terang Dunia

Garam memiliki berbagai fungsi. Pertama, garam mengawetkan makanan. Ingat ikan asin Jambal Roti dan Jamón Serrano dari Spanyol yang lezat itu? Dengan garam, ikan dan daging dapat dikonsumsi hingga 2-3 bulan. Garam membuat masakkan terasa lebih nikmat karena kemampuannya untuk mengikat zat rempah-rempah dari bumbu masakkan. Garam meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman dengan membuat tanaman memiliki daya tahan yang lebih besar terhadap hama dan penyakit. Dengan berbagai fungsi tersebut, tidak heran ketika berabad-abad yang lalu, garam menjadi komoditas yang langka dan mahal. Bahkan, sebagian gaji tentara Romawi pada dahulu kala dibayar dengan garam. Garam juga tidak dapat kehilangan rasa asinnya. Sekali garam, tetap garam; kecuali, bila garam tersebut adalah garam palsu.

Bagaimana dengan Terang dunia? Saya doyan sekali membaca buku. Sewaktu kecil, saya merasa paling kesal dengan listrik yang mati ketika saya sedang membaca buku. Betapa lega hati saya ketika Mama menyalakan lilin-lilin untuk menerangi ruangan. Saya ingat sekali, kegelapan di ruangan rasanya langsung menjauh hanya dengan goresan korek api ketika Mama akan menyalakan lilin pertama.

Nah, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kita adalah Garam dan Terang Dunia. Apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi Garam dan Terang yang nyata di kehidupan sehari-hari?

  1. Perlakukan orang-orang dan lingkungan di sekitar kita dengan baik dan hormat, seperti bagaimana kita & lingungan kita ingin diperlakukan. Mulai dari hal yang sederhana. Ucapkan Selamat Pagi/ Siang/ Sore/ Malam, apa kabar, terima kasih dan bisa/ boleh sebelum meminta sesuatu dari orang lain. Di manapun kita berada, sisakan hanya jejak kaki, ambil hanya kenangan (atau foto). Buang sampah pada tempatnya. Kalau tidak ada tempat sampah, bawa sampah & masukkan ke tempêta sampah terdekat.
  2. Selalu berucap syukur. Dunia kita, termasuk Indonesia, sudah dipenuhi dengan berbagai berita-berita buruk. Apakah kita sudah mengucap syukur atas kebaikkan yang kita alami?
  3. Berbangga atas dan berbagi iman kita. Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal – Yesus – untuk menebus dosa kita dan memberikan hidup yang baru dan penuh kemenangan. Bagikan pengalaman iman dan kesaksian kita dengan orang-orang yang membutuhkan-Nya. Jangan ragu untuk berdoa sebelum makan siang bersama teman-teman kita di sekolah atau di tempat kerja. Biarkan orang lain tahu bahwa kita mengasihi Tuhan Yesus. Bimbing orang lain untuk dapat mengalami kasih Allah.
  4. Lakukan hal yang benar. Ingat lagu sekolah Minggu dulu, “Mata Tuhan melihat apa yang kita perbuat. Baik yang jahat, maupun yang baik. Oleh sebab itulah, jangan berbuat jahat. Tuhan melihat.” Ketika kita diberhentikan Pak Polisi karena melanggar peraturan lalu-lintas, apakah kita terima surat tilang? Atau, demi kenyamanan, apakah kita masih menyisipkan uang “damai”? Ketika kita menyiapkan anggaran di kantor, apakah kita melambungkan rencana keuangan dan menyimpan kelebihannya untuk kantong pribadi?
  5. Jadilah Agen Perubahan di mana pun kita, seberapapun kecilnya. Dengan seluruh dunia sibuk memerangi sampah plastik, hal apa yang kita mulai? Apakah kita sudah bawa kantong atau tas belanja ketika berbelanja? Apakah kita sudah bawa botol minum sendiri yang bisa diisi ulang? Apakah kita sudah mengurangi bahkan berhenti menggunakan aplikasi antar makanan?

Apa lagi ya yang bisa kita lakukan untuk menjadi Garam dan Terang Dunia? Yuk bagikan ceritamu di laman ini.

Komentar