Mindset Canggih, Penuh Iman!

Pernah nggak mengalami sesuatu yang membuat kita kewalahan & khawatir? Setiap langkah rasanya berat. Perjalanan ke depan terlihat suram. Hidup kayaknya nggak ada pilihan. Musibah menimpa berulang-ulang. Capek hati.

Nah, buat kalian yang sedang mengalami hal ini, selamat! Artinya, kalian adalah manusia! Hidup ini kan memang lahan ujian. Saya sering mengalami perasaan-perasaan tersebut.

Nah, berikut adalah mindset atau cara berpikir yang saya coba tanamkan melalui doa & meditasi, ketika saya merasa kewalahan & khawatir karena keadaan berat. Hasilnya, walaupun tantangan tetap ada, tetapi pikiran saya menjadi tenang, karena saya tahu Tuhan akan selalu menuntun saya ke jalan yang terbaik. Selanjutnya, saya jadi punya perspektif baru dan kekuatan yang dasyat untuk mencari solusi.  

1. Saya (akan berusaha) tidak takut (ketika di tengah-tengah “badai hidup”) karena Kasih Tuhan bagi saya sempurna dan tanpa syarat.

1 Yohanes 4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

2. Saya bisa mencurahkan keluh-kesah saya kepada Tuhan, karena Tuhan selalu memperhatikan saya.

Petrus 5: 7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

3. Kuasa Tuhan jauh lebih besar daripada kebiasaan buruk saya.

Matius 9: 29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”

4. Di dalam Kristus, saya kuat dan stabil.

Mazmur 18: 2 Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

5. Pikiran saya tenang dan saya dapat mengendalikan pemikiran saya.

2 Timotius 1: 7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

6. Tuhan cinta saya dan saya mengandalkan cinta Tuhan.

1 Yohanes 4: 16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

7. Pikiran saya diperbarui setiap hari. Hidupku berubah untuk selamanya.

Roma 12: 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

8. Saya lebih dari pemenang di dalam Kristus.

Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

9. Dengan rahmat Tuhan, saya akan dibekali keterampilan untuk melakukan semua yang Dia minta dari saya dengan lancar.

1 Korintus 3: 10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar.

Dian Wahyusari

Komentar